Tips Merawat Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Dalam sekian hari dan minggu awal bayi dilahirkan, ada beberapa rekonsilasi untuk semuanya orang di lingkungannya, khususnya orangtua. Rekonsilasi itu dapat berbentuk wujud perawatan, baik secara fisiknya, atau keperluannya, Bunda.
Keperluan itu harusnya telah dipersiapkan saat sebelum bayi dilahirkan, Bunda. Hingga saat kembali pulang ke rumah sesudah persalinan di rumah sakit, bayi dapat diurusi secara baik.

Perawatan untuk bayi baru lahir sesudah persalinan sebagai kewajiban. Dan berikut beberapa perawatan pada bayi baru lahir, diambil dari Parenting Firstcry dan Healthline:

1. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
Sepanjang 9 bulan, tali pusat sebagai lajur hidup yang menyambungkan Bunda dengan bayi, memberi oksigen dan makanan yang diperlukan bayi dalam kandungan. Sesudah bayi lahir, karena itu tali pusat akan putus karena sudah tidak diperlukan kembali.

Tersisa potongan tali pusat ini disebutkan dengan tunggul pusat, yang hendak lepas sendiri di antara satu minggu sampai satu bulan. Sesudah tali pusat putus, kemungkinan pusar bayi akan memerlukan waktu untuk pulih.
Bila Bunda menyaksikan ada tersisa darah atau cairan kuning, tenang yang Bunda karenanya normal. Sepanjang menjaga tali pusat, yakinkan Bunda jaga tempat itu masih tetap kering dan bersih setiap waktu. Jangan sampai coba hilangkan tunggul pusat, diamkan itu putus sendiri.

2. Menyusui bayi baru lahir
Menyusui jadi tonggak penting dan melawan yang terkadang dapat membuat Bunda frustrasi, sakit sampai geram. Air susu ibu (ASI) ialah makanan terbaik dan bergizi untuk bayi dan menyusui bagus untuk kesehatan Bunda.

Bunda dapat menyusui bayi sekitaran satu atau dua jam sesudah melahirkan. Awalannya, kemungkinan Bunda akan menyaksikan ASI itu kental dan kekuningan, itu ialah susu yang paling sehat serta bergizi yang disebutkan kolostrum. Kolostrum benar-benar berguna untuk bayi karena memiliki kandungan anti-oksidan dan protein.

Saat menyusui, yakinkan status Bunda baik dan nyaman. Tidak boleh bawa payudara ke bayi, kebalikannya membawa bayi ke payudara Bunda, hingga ia mengetahui bagaimanakah cara lakukan pelekatan.

Ada pula bayi yang memerlukan susu formulasi saat baru lahir, Bunda. Mereka memerlukan 60 sampai 90 ml setiap menyusui sepanjang tiga atau empat jam kali dalam beberapa minggu awal. Baik menyusu ASI atau formulasi, bayi yang tidur perlu dibangunkan bila telah waktunya dia makan ya Bunda. Untuk dua sampai empat hari awal kehidupan, bayi baru lahir harus dikasih makan dengan menyusu tiap dua sampai tiga jam, atau sama sesuai keinginan.

3. Napas pertama bayi baru lahir
Saat dalam kandungan, bayi tak perlu cemas mengenai bernapas. Tetapi, sesudah kelahiran, paru-paru bayi yang awalnya disanggupi cairan, saat ini disanggupi udara. Peralihan tiba-tiba ini pasti merepotkan bayi baru lahir, hingga napas pertama bayi umumnya tidak teratur, dangkal, ngos-ngosan, tetapi tidak perlu cemas sepanjang napas bayi masih konstan, itu masih tetap normal.

4. Test APGAR bayi baru lahir
Test APGAR sebagai tes awal yang hendak dilaksanakan oleh dokter pada anak untuk pastikan bayi normal. APGAR mencakup Activity, Pulse, Grimace, Appearance, dan Respiration.

Semuanya dites dan akan akan diberi score, yang disebutkan dengan APGAR Skor. Bila semua normal, tidak ada argumen Bunda untuk cemas. Skore 7 ke atas dipandang normal, dan score 4-6 dipandang relatif rendah, dan di bawah 3 dipandang benar-benar rendah. Bila dokter tentukan jika score bayi terlampau rendah, karena itu peluang perlu mendapatkan perhatian klinis, Bunda.

5. Mengangsung bayi baru lahir
Umumnya bayi baru lahir mempunyai berat di antara 2-4 kg (kg). Bayi baru lahir umumnya turun beratnya sepanjang satu minggu pertama saat melahirkan karena banyak cairan badan yang lenyap sepanjang waktu itu. Tetapi Bunda akan menyaksikan kenaikan berat tubuh bayi sesudah 1 minggu atau lebih.

Bertambahnya berat tubuh penting untuk perubahan fisik dan psikis bayi. Bila Bunda berasa jika bayi tidak naik beratnya, karena itu dapat konsultasi sama dokter anak dan siapkan gizi yang diperlukan bayi untuk berkembang.